Review Singkat Toyota Calya, Masih Jauh untuk Susul Hegemoni Avanza

Review singkat mengenai Toyota Calya bisa menjadi hal yang menarik untuk kita bahas kali ini. Mobil pabrikan Toyota ini mengisi segmen low MPV (Multi Purpose Vehicle) di pasar otomotif Indonesia.

Toyota Calya pertama kali dihadirkan PT Toyota Astra Motor (TAM) pada tahun 2016 lalu. Harapannya dapat menjadi ‘pewaris yang manis’ atas kesuksesan Avanza.

Pada tahun 2019, Calya kemudian mendapatkan pembaruan yang cukup signifikan, baik dari segi eksterior, interior, maupun fitur.

Calya versi facelift memiliki desain yang tampak modern dan bergaya, serta memiliki bentuk yang sekilas mirip dengan Avanza. Namun, jika diperhatikan, Calya memiliki bodi yang lebih pendek dibanding pendahulunya tersebut.

Sebagai penerus Avanza, apa saja yang ditawarkan Calya untuk para konsumennya? Daripada penasaran, mari kita simak review singkat Toyota Calya berikut ini.

Dimensi Bodi Toyota Calya

Bicara soal dimensi, dilansir dari otoloka.id dalam artikel Review Toyota Calya, mobil ini memiliki ukuran panjang bodi 4.070 mm, lebar 1.655 mm, dan tinggi 1.600 mm.

Untuk wheelbase atau jarak sumbu rodanya, mobil ini memiliki ukuran 2.525 mm.

Ukuran wheelbase-nya yang cukup panjang ini memungkinkan Calya untuk menawarkan ruang kabin yang lebih luas.

Ground clearance Calya pun bisa disebut cukup tinggi, yakni 180 mm. Dengan ground clearance-nya ini, Calya dinilai andal melewati kontur jalan kasar atau berlubang.

Dikombinasikan dengan penggunaan suspensi MacPherson Strut di bagian depan dan Semi Independent Torsion di bagian belakang, Calya diklaim bisa memberikan kenyamanan dan kestabilan berkendara yang lebih.

Bukan itu saja, pada kedua suspensi tersebut pun sudah dipasangkan Coil Spring yang membuat peredamannya lebih baik.

Spesifikasi Mesin dan Konsumsi BBM Toyota Calya

Toyota Calya menawarkan tiga varian berbeda, tetapi ketiga variannya ini dibekali dengan mesin yang identik.

Low MPV asal Jepang ini menggendong mesin 4 silinder segaris berkapasitas 1.197 cc atau setara 1,2 liter.

Mesin yang digendongnya ini sudah dilengkapi dengan teknologi Dual VVT-i.

Dengan teknologi ini, Calya diklaim pabrikannya dapat menghasilkan tenaga dan torsi yang lebih maksimal.

Di atas kertas, mesin Toyota Calya bisa menghasilkan tenaga sebesar 86 Hp pada putaran 6.000 rpm. Torsinya sendiri bisa mencapai 107 Nm pada putaran mesin 4.200 rpm.

Menariknya, Toyota Calya ini ternyata masuk ke dalam golongan Low Cost Green Car (LCGC).

Konsumsi bahan bakar Toyota Calya memang cukup efisien, termasuk untuk varian dengan transmisi otomatis.

Untuk lebih jelasnya, mari kita lihat spesifikasi mesin dan konsumsi BBM Toyota Calya berikut ini.

Fitur Toyota Calya

Toyota Calya versi facelift mendapatkan banyak pembaruan, dan salah satunya dari segi fitur. Untuk fitur keselamatan aktif misalnya, Calya sudah dilengkapi dengan fitur pengereman Anti-lock Braking System (ABS) dan Electronic Brake Distribution (EBD).

Selain itu, beberapa fitur keselamatan pasif juga tidak luput disematkan pada low MPV satu ini.

Ada fitur Dual SRS Airbags pada barisan depan dan pengaturan kursi ISOFIX untuk keselamatan penumpang anak-anak.

Sebagai keamanan tambahan, Toyota Calya juga disematkan Engine Immobilizer dan Anti Theft Alarm System.

Tidak hanya itu, untuk memudahkan proses parkir, fitur Parking Sensor juga sudah dimiliki oleh mobil ini.

Sementara itu, untuk fitur hiburannya, Calya mengandalkan head unit layar sentuh dengan berbagai fungsi di dalamnya.

Konsumen bisa menggunakan layar ini untuk mengatur berbagai fitur seperti USB, Bluetooth, AUX, DVD Player, hingga iPod/iPhone Connectivity.

Varian dan Harga Toyota Calya

Seperti yang sempat disebutkan sebelumnya, Toyota Calya ditawarkan dalam tiga varian berbeda.

Berikut ini adalah rincian varian dan harga dari Toyota Calya.

Demikian review singkat Toyota Calya. Dari sini kita bisa melihat sekilas tentang spesifikasi dan fitur yang ditawarkan oleh Toyota Calya sebagai low MPV penerus Avanza.

Tapi, sayang, Calya sepertinya masih jauh dari kata pantas untuk disebut pengganti Avanza sebagai “mobil sejuta umat”.

Vibi Primantono

Seorang pemuda yang menyukai kegiatan blogging.