Winglet Ducati
MotoGP

Apa Fungsi Winglet pada MotoGP?

Winglet Ducati
Winglet Ducati, Source: wikipedia

Pada musim 2016 ini di motogp ada yang lagi naik daun yaitu penggunaan winglet (sayap) pada body motor motogp, beberapa tim mulai melirik menggunakan “sayap” tambahan pada motornya, sebelumnya yang membuat winglet ini terkenal akhir-akhir ini adalah tim Ducati, pada musim 2015 lalu mereka mulai menggunakan winglet pada motor Andrea Dovizioso dan Andrea Iannone untuk mengatasi masalah yang terjadi pada motor ducati, namun karena dirasa kemampuan winglet yang baik tim lain juga tertarik menggunakannya seperti Yamaha Movistar dan Repsol Honda.

Dibalik kepopuleran winglet, pihak Komisi Grand Prix MotoGP melarang penggunaan winglet di ajang balap pada kelas Moto2 dan Moto3, namun sayangnya tidak ada penjelasan dari pihak penyelenggara kenapa di kelas Moto2 dan Moto3 dilarang.

Kalau dari saya sendiri beranggapan alasan dilarangnya penggunaan winglet pada kelas dibawah MotoGP adalah karena penggunaan winglet dapat membuat body motor menjadi sedikit melebar dan pada kedua kelas tersebut persaingan antara pembalap sangat ketat, jarak antara rider juga sangat dekat saat balapan berlangsung apa lagi usia para rider masih muda dan emosi mereka belum matang, maka dari itu dikhawatirkan akan berbahaya jika digunakan.

Kembali lagi pada judul artikel ini, sebenarnya apa sih fungsi winglet pada motogp? Untuk menjawab pertanyaan tersebut simak penjabaran dibawah yang telah JagatOtomotif rangkum untuk teman-teman.

Meningkatkan downforce pada motor

Dengan menggunakan winglet akan memberikan efek gaya tekan kebawah atau istilah kerennya downforce. Kenapa harus ada diberi gaya tekan kebawah? Itu dikarenakan pada Motogp mesin yang digunakan memiliki tenaga yang luar biasa sehingga saat akselerasi bisa menyebabkan ban depan terangkat (wheelie), walaupun hanya sedikit hal tersebut menyebabkan akselerasi kurang maksimal.

Masalah tersebut biasanya terjadi saat para pembalap keluar dari tikungan, pada saat tersebut membutuhkan power mesin yang besar agar dapat lebih cepat melaju, dengan adanya winglet tersebut mengurangi efek ban depan yang terangkat atau istilah teknisnya anti-wheelie dan motor lebih cepat berakselerasi tanpa mengurangi tenaga motor.

Sebenarnya pada motor Motogp sudah ada sistem elektronik yang fungsinya untuk mengurangi wheelie atau ban depan yang terangkat saat akselerasi tinggi, namun sistem tersebut kurang efisien.

Agar lebih paham tentang downforce coba lihat gambar dibawah, pada sayap pesawat lihat bagian atasnya lebih cembung daripada bagian bawah hal ini menyebabkan udara yang melewati bagian atas lebih cepat sehingga tekanan udara menurun, begitu juga sebaliknya pada bagian bawah sayap pesawat tekanan udara menurun, perbedaan tekanan udara tersebut menyebabkan gaya angkat ke atas (lift-force) dikarenakan udara mengalir dari tekanan tinggi ke tekanan rendah.

Gaya angkat (LIFT) dan gaya kebawah (DOWNFORCE)

Sekarang coba perhatikan pada sayap winglet, bentuknya terbalik dari sayap pesawat, maka dari itu gaya yang dihasilkan arahnya kebawah (downforce).

Tim yang memiliki power mesin yang besar adalah Ducati, maka dari itu tim tersebut pada musim 2015 lalu menggunakan winglet untuk motornya untuk memberikan downforce dan mengatasi ban depan yang terangkat.

Membantu mendinginkan mesin

Sebenarnya fungsi yang ini tidak begitu berarti dikarenakan sistem pendingin pada motor Motogp sudah bisa dibilang cukup baik, namun walaupun bisa sedikit membantu mendinginkan mesin dalam ajang balap Motogp yang bisa dibilang cukup ketat, hal sekecil apapun sangat berarti.

Masalah mesin yang panas kebetulan juga dialami oleh Ducati, pernah lihat ketika Rossi di tim Ducati pada musim 2011-2012, ketika hujan Rossi mampu melaju dan finish lebih baik dari pada saat kondisi kering, sebenarnya tidak hanya Rossi tapi pembalap Ducati lain juga demikian. Mungkin karena alasan tersebut juga kali ini Ducati lebih baik saat menggunakan winglet.

Itulah fungsi winglet pada motogp semoga bermanfaat dan dapat menambah pengetahuan, terimakasih.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.