Sebelum membahas alasan mengapa Honda CBR250R kurang diminati di Indonesia sebaiknya kita bahas dahulu sejarahnya. Seri CBR sendiri pertama kali dikenalkan di Jepang pada tahun 1983 dengan nama Honda CBR400F3, mulai dari situ lahirlah motor sport honda dengan seri CBR yang sempat terkenal pada jamannya. CBR yang sempat terkenal di Indonesia ada CBR150 yang masuk Indonesia pada tahun 2002, pada saat pertama kali diluncurkan motor berfairing ini sangat keren karena sudah mengusung mesin 4 tak dan juga lumayan kencang + irin bahan bakar, karena kesuksesan tersebut Honda mengeluarkan motor dengan spesifikasi diatasnya yaitu CBR250R, tidak seperti seri sebelumnya, Honda CBR250R dengan mesin 250cc ini tidak dapat bersaing dengan kompetitor satu-satunya yaitu Kawasaki Ninja 250 yang juga sama-sama mengusung mesin 250cc dan hanya dapat terjual sedikit, penjualan honda CBR250R semakin terpuruk setelah Yamaha juga ikut bersaing dalam kelas 250cc fairing, mengapa demikian? Oke, kita akan bahas sekarang.
Honda CBR250R hanya menggunakan 1 silinder
Menurut pendapat saya sendiri, faktor yang paling menyebabkan Honda CBR250R kurang diminati dikarenakan hanya menggunakan 1 silinder, tidak seperti kompetitor lain yang menggunakan 2 silinder, mungkin karena motor honda identik dengan mesin yang irit bahan bakar dan mereka tidak mau menggunakan 2 silinder pada CBR250R, padahal mesin dengan 2 silinder mempunyai karakteristik suara yang lebih merdu dan gagah.
Baca juga: Perbedaan Suara Knalpot Mesin Satu Silinder dan Dua Silinder
Andai saja CBR250R menggunakan 2 silinder pasti akan dapat mendongkrak penjualan, saya sendiri dari dulu mengharapkannya, ya memang sih 1 silinder lebih irit bahan bakar tapi coba lihat faktor lain yang menentukan laris tidaknya dipasaran.
Ada sedikit analisis yang saya lakukan sendiri seperti dibawah:
- Persepsi tentang 1 silinder dan 2 silinder
Jika seseorang ditanya pilih motor dengan mesin 1 silinder atau 2 silinder pasti kebanyakan memilih yang 2 silinder, dikarenakan persepsi seseorang mesin dengan 2 silinder lebih bertenaga.
- Suara
Masyarakat Indonesia yang senang dengan motor sport berfairing kebanyakan sering mengganti knalpot standar dengan knalpot racing, yang mereka cari adalah suara yang merdu dan gagah, jika sudah begitu maka mereka lebih memilih motor dengan 2 silinder daripada 1 silinder.
- Daya beli seseorang
Seseorang yang membeli motor 250cc kebanyakan adalah masyarakat menengah keatas, mereka kurang memikirkan irit tidaknya konsumsi bahan bakar, jadi tidak masalah jika menggunakan mesin 2 silinder untuk mendongkrak penjualan.
- Harapan konsumen setia
Para konsumen setia honda banyak yang mengharapkan honda CBR250R kedepannya menggunakan 2 silinder.
Mungkin itu sedikit analisis yang saya lakukan tentang Alasan Mengapa Honda CBR250R Kurang Diminati, jika ada salah kata saya minta maaf. Disini saya tidak ada maksud menjelek-jelekan pihak tertentu, namun ini hanya kritik dan saran dari konsumen dan teman-teman saya agar kedepannya lebih baik.
Seorang pemuda yang menyukai kegiatan blogging.
Shell Helix Untuk Motor? Sebaiknya Jangan Gunakan
Bahaya Menggunakan Ban Kecil (ban cacing)
Review Oli Matic Terbaik: Castrol Activ Matic & TOP 1 Action Matic
5 Tips Berkendara Ketika Banjir Agar Mesin Tidak Mati
Rutin Ganti Oli Toyota Agya dengan TOP 1 HP Sport yang Manjakan Mesin
3 Produk Terpercaya Untuk Oli Mobil Toyota Hilux Diesel di Tahun 2022
Perlindungan Menyeluruh, Ini Produk Oli Mesin Terbaik Untuk Toyota Agya
Percayakan TOP 1 Evolution Diesel Untuk Oli Toyota Fortuner Diesel Milikmu