Sales Oli TOP 1
Pelumas

5 Penyebab Oli Motor Cepat Habis Meski Baru Diganti, Apa Penyebabnya?

Keamanan berkendara menjadi hal yang sangat penting bagi pemilik kendaraan. Tentu banyak yang memprioritaskan keamanan berkendara salah satunya mengapa helm wajib digunakan.

Sales Oli TOP 1
Sales Oli TOP 1

Memang tidak sedikit hal-hal yang menyangkut keamanan selain rambu-rambu karena angka kecelakaan bukan hal yang patut disenangi. Meskipun demikian, ada hal lain yang menyangkut keamanan selain helm.

Yap, kesehatan kendaraan itu sendiri karena bila ada gejala bisa jadi masalah utama dan penyebab kecelakaan. Motor yang mogok tiba-tiba, rem blong atau tidak pakem, hingga ban yang botak bisa jadi masalah.

Untuk motor mogok sendiri ada beberapa alasan, salah satunya oli motor yang cepat habis. Memang apa alasan oli motor cepat habis? Apakah kualitas oli atau memang kendaraan yang kurang perawatan?

Penyebab Oli Motor Cepat Habis

1. Terjadi Kebocoran Pada Seal Oli

Penyebab pertama oli motor menjadi cepat habis adalah terjadinya kebocoran pada seal pelindung dari oli. Kebocoran tersebut bisa dipengaruhi karena usia seal oli yang tua sehingga tidak rapat lagi.

Seal oli juga dapat bocor karena pengisiannya melebihi kapasitas. Oli mesin yang berlebihan akan menyebar ke ruang karburator dan bagian filter udara. Solusi tepat untuk mengatasi kebocoran pada seal oli bisa dengan melakukan pemeriksaan sebelum pemasangan.

Pastikan seal oli yang akan dipasang tidak dalam kondisi penyok supaya diameternya tidak berubah. Terakhir, tuangkan oli dengan takaran yang sudah ditentukan agar sesuai dengan kapasitasnya.

2. Terjadi Penguapan Oli Mesin

Penyebab oli motor cepat habis yang berikutnya bisa karena penguapan cairan di mesin. Oli mesin bisa saja cepat menguap akibat suhu panas yang tinggi. Mesin yang semakin panas akan mempercepat proses penguapan oli motor sehingga oli motor cepat habis.

Apabila hal tersebut tidak disadari, maka dampak dari habisnya cairan oli motor tersebut akan berakibat fatal pada mesin karena kekurangan pelumas.

Selain itu penguapan oli mesin bisa terjadi karena kualitas oli yang kurang baik. Sebaiknya memilih oli yang sudah dilengkapi dengan kualitas oli full sintetik atau setidaknya semi sintetik.

Karena kandungan oli tersebut memang diformulasikan untuk menahan panas dengan sangat baik, apalagi di suhu Indonesia yang panas.

3. Oli Mesin Jarang Diganti

Tentu volume oli pada kendaraan bermotor akan berkurang seiring perjalanan atau akibat dari pemakaian. Cairan oli mesin pasti akan berkurang karena penguapan dan sebagai dampak dari kinerjanya dalam melumasi mesin motor secara menyeluruh.

Oli mesin yang sudah berkurang tersebut sebaiknya cepat dilakukan penggantian agar tidak sampai habis dan merusak kinerja mesin. Penggantian oli mesin motor dapat diganti bila sudah mencapai jarak tempuh sekitar 2.000 hingga 4.000 kilometer.

Dampak buruk akibat oli mesin yang tidak segera diganti tersebut adalah knalpot akan mengeluarkan asap pembakaran yang berwarna hitam pekat dan suara tarikan yang berisik.

4. Piston Kotor atau Aus

Kondisi piston dalam keadaan kotor atau aus juga menjadi salah satu hal yang menyebabkan oli menjadi cepat habis. Piston dan ring tersebut akan berubah menjadi kotor atau mengalami keausan apabila aliran oli ke dalam mesin tidak dalam ukuran yang cukup.

Solusi pencegahan pertama agar piston dan ring tidak cepat kotor atau aus adalah rajin melakukan perawatan.

Pemilik motor bisa rajin pergi ke bengkel untuk melakukan pengecekan pada mesin, terutama untuk komponen yang berkait dengan oli mesin dan sistem pendinginan/air radiator.

Penggantian oli mesin secara rutin juga perlu dilakukan untuk membuang cairan yang sudah kotor. Ring piston yang berada dalam keadaan prima juga akan mencegah keluarnya asap dari knalpot, sehingga oli tidak cepat terbakar.

5. Oli Tidak Sesuai Spesifikasi Mesin

Hal terakhir yang menjadi penyebab oli motor cepat habis adalah cairan pelumas tersebut tidak sesuai dengan spesifikasi mesin.

Spesifikasi yang harus diperhatikan dari oli mesin tersebut salah satunya adalah tingkat kekentalan dari cairan harus sesuai dengan rekomendasi pabrik. Kekentalan oli mesin tersebut harus sesuai dengan yang direkomendasikan agar kondisi motor tidak terlalu berat maupun ringan.

Hal tersebut tentunya akan mempengaruhi kondisi motor saat dikendarai, sehingga pemilik bisa berisiko kesulitan dalam mengendalikan kendaraan. Pemilik motor bisa melihat buku panduan servis yang biasanya disertakan dalam kendaraan.

Cara lain yang bisa dilakukan untuk mengetahui oli yang sesuai dengan spesifikasi motor adalah bertanya kepada pihak montir sebelum melakukan penggantian.

Lantas, apa rekomendasi oli motor yang sesuai dan nyaman digunakan?

Rekomendasi Oli Motor Matic

TOP 1 merupakan salah satunya, perusahaan Amerika Serikat yang berpusat di San Mateo, California ini sudah memasarkan produk oli mesinnya di Indonesia lebih dari 40 tahun.

TOP 1 Action Matic merupakan oli mesin motor matic semi sintetik yang direkomendasikan untuk menjaga kinerja motor tetap nyaman sejak pertama kali mesin dihidupkan.

Produk satu ini juga memiliki harga yang terjangkau untuk oli motor matic di kelasnya dengan berbagai teknologi terbaik, antara lain:

  • JASO MA2 Terbaru 2016: Memberikan pengalaman perpindahan transmisi yang lebih halus sesuai dengan standar pelumas motor Jepang.
  • Aditif Anti Karat & Anti Korosi: Menjaga dan merawat kebersihan mesin dengan aditif khusus yang mampu membersihkan, mencegah kotoran, dan membentuk endapan.
  • Smooth Riding: Menghasilkan perlindungan tahan lama dan menyeluruh sehingga kinerja transmisi motor matic menjadi lebih halus serta terawat.

Tunggu apalagi, gunakan produk terbaik dari TOP 1 untuk kendaraanmu sekarang. Beli secara langsung di bengkel terdekat atau melalui ecommerce resmi TOP 1 di sini.

Ganti Oli? TOP 1 Aja!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.