Jalan Perkebunan
Pengalaman Pribadi, Riding Borneo

Seri Riding Borneo: Kondisi Jalanan di Marabahan Kalsel

Jalan Perkebunan

Halo, apa kabar sobat jagatotomotif? Nah kali ini saya akan menceritakan pengalaman saya riding menjelajahi pedalaman borneo. Saat libur kuliah saya ikut kakak ke Kalimantan Selatan, tepatnya didaerah Marabahan, jangan berpikir saya berada dikota ya? :D tempat kakak bekerja ada dipedalaman kebun sawit, disana adalah daerah rawa. Kalau yang lain liburan ke tempat-tempat ramai saya liburan ke pedalaman,hehe

Cerita saya dimulai dari bandara Syamsudin Noor, jarak tempat tinggal dari bandara kira-kira sekitar 2 jam menggunakan mobil berjenis strada yang banyak digunakan diperkebunan. Jalan disana ternyata banyak yang lurus, sepi dan cukup rata walau ada sedikit yang berlubang dan rusak, terlintas dipikiran saya “bagus juga ni jalan kalau buat adu drag”hehe

Berbeda dengan tempat saya tinggal dulu waktu SD yaitu didaerah tanah bumbu, masih didalam daerah kalimantan selatan juga, disana jalannya sangat rusak dan banyak yang masih jalan tanah dan batu, kalau musim hujan tiba sangat susah dilalui kendaraan, bahkan istilanya banyak kendaraan yang ‘kepater‘ atau terperosok karena jalan becek dan berlumpur, hanya sedikit jalan yang sudah diaspal, yang paling miris jalan aspal juga rusak parah padahal itu jalan provinsi lho, tetapi kata teman saya disana kondisi jalan sekarang sudah bagus dan sudah jarang ditemukan jalan yang berlubang. Saya juga belum sempat berkunjung kesana, semoga saja saya bisa main ke SD saya dahulu :D

Tetapi saat mencapai jalan perkebunan, jalannya tidak diaspal masih tanah dan batu hal itu dikarenakan jalan tersebut adalah jalan yang sering dilewati truk-truk batu bara jadi tidak diaspal, kalau diaspal diperkirakan tidak kuat menahan beban truk batu bara yang ber ton-ton. Bahkan saking tidak ratanya jalan, getaran sangat terasa didalam mobil hampir mirip offroad sampai pinggang pegal-pegal.

Karena pada saat sampai dikalimantan pada malam hari saya kurang bisa mengamati kondisi jalan dengan lebih detail, karena sebagian besar jalan yang saya lewati tidak ada penerangan dan rumah-rumah enduduk juga sangat jarang.

Akhirnya saya sampai juga diperkebunan tempat tinggal kakak dan istirahat :D Nantikan kelanjutan pengalaman saya tentang otomotif dikalimantan, hanya di Riding Borneo jagatotomotif

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.